Oleh dr. Intan Airlina Febiliawanti
Boleh - boleh saja makan gorengan, asal tidak terlalu banyak dan tahu kiat sehatnya. Minyak yang tidak sehat akan menimbulkan bahaya, serangan kanker.
Meski begitu, minyak dibutuhkan dalam metabolisme tubuh kita, dalam jumlah tidak lebih dari 5-10 ml/hari (1-2 sendok makan).Tapi, bagaimana menyiasati agar konsumsi minyak aman-aman saja?
1. Pada dasarnya menggoreng sendiri makanan sangat dianjurkan. Karena dengan begitu kita selalu menggunakan minyak baru. Minyak yang baru bakal bebas dari akrilamida yang sifatnya memicu kanker.
2. Angkatlah gorengan tepat saat sudah matang karena suhu minyak bisa kita atur agar tidak terlalu panas. Makin panas suhu minyak, makin banyak akrilamida yang terbentuk. Selain itu, mintak goreng yang dipanaskan terlalu tinggi bisa menghasilkan zat radikal bebas dan memicu terjadinya kanker.
3. Jangan gunakan minyak yang sudah berubah warna misalnya lebih gelap, keluar asap dari penggorengan, baunya tengik/menyengat, cairannya lebih kental, serta jika dimakan menyebabkan tenggorokan gatal.
Perlu diingat juga bahwa pemakaian minyak goreng bekas pakai (minyak jelantah) bisa lebih mudah berasap dan menghitam meskipun suhunya belum terlalu panas. Jadi bayangkan minyak yang digunakan oleh para penjual gorengan yang sudah digunakan berkali - kali, sangatlah tidak sehat!
4. Jangan lupa menempelkan sisa - sisa minyak ke kertas tisu terlebih dahulu supaya minyak diserap sebelum gorengan dikonsumsi. Tentu saja jangan lupa memilih minyak goreng yang aman untuk digunakan.
Sumber:
Isi : Kompas.com
Image : bravokokiers.files.wordpress.com
Makan Gorengan? Kenapa takut....
Label:
Info Sehat
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar